
Sejarah
IKSADA - SA
Sejarah IKSADA - SA
IKSADA-SA (Ikatan Keluarga Santri Alumni Darul Amanah komisariat Sultan Agung) merupakan organisasi yang mewadahi para santri alumni dari Pondok Pesantren Darul Amanah yang meneruskan pendidikannya di Perguruan Tinggi UNISSULA (Universitas Islam Sultan Agung) Semarang.
​
​
Organisasi ini pertama kali dirintis pada September 2013 (yang kemudian disepakati bersama sebagai HUT IKSADA-SA, yaitu tanggal 1 September 2013, dengan menggunakan hari pertama masuk Pekan Taaruf sebagai awal berkumpulnya para alumni).
Pada awalnya, organisasi IKSADA-SA ini masih berbentuk komunitas kecil beranggotakan 15 alumni Darul Amanah dengan nama DA-UNISSULA dan masih menginduk ke IKSADA UIN Walisongo yang telah lebih dahulu ada.
​
Pada tahun pertama ini, selayaknya komunitas yang baru dibentuk pada umumnya, kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersifat pengakraban antar sesama anggota. Di antaranya yaitu makrab yang diadakan di Lamongan, Jawa Timur.
Kegiatan ini nantinya menjadi agenda rutin tahunan IKSADA-SA di setiap awal tahun ajaran baru. (Tercatat pada tahun 2014 kegiatan makrab diadakan di Nglimut Kendal, 2015 di Mawar Camp Ungaran, 2016 di Pulau Panjang Jepara, 2017 di Pantai Bondo Jepara, 2018 di Pendopo Kinanthi Mijen, 2019 di Pantai Teluk Awur Jepara, dan 2020 di Promas Greenland Nglimut Kendal)
​
Pada tahun 2016, komunitas ini kemudian resmi menjadi organisasi mandiri yang terpisah dengan IKSADA UIN Walisongo dan kemudian berganti nama menjadi IKSADA-SA. Pada tahun ini pula seragam PDH dan logo IKSADA-SA pertama kali diluncurkan. Hal ini semakin menunjukkan eksistensi IKSADA-SA di tengah atmosfir persaingan positif di antara organisasi alumni pondok pesantren lainnya yang terlebih dahulu ada di kampus UNISSULA, seperti IKAASA (Al-Anwar Sarang Rembang), IKMAL (Al-Hikmah Brebes), IKAMARU (Roudhotul Ulum Guyangan Pati), FOKMAF (Futuhiyyah Mranggen), dll.
​
​
Tak butuh waktu lama, organisasi yang masih terhitung baru ini mulai semakin berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah anggota setiap tahunnya dan semakin variatifnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Seperti menghadiri acara Panggung Gembira bersama di Pondok Darul Amanah, Buka-Sahur bareng, kumpul rutin bulanan, diskusi/kajian buku, penyambutan wisuda, penyambutan mahasiswa baru, sosialisasi kampus untuk kelas 6 TMI, hingga mendatangkan wakil rektor UNISSULA ke pondok pesantren Darul Amanah untuk mengisi tausiyah.
IKSADA-SA juga pernah mendapat kehormatan untuk menerima tamu para santri dari Afghanistan yang sedang melakukan pertukaran pelajar di Darul Amanah pada tahun 2018.
​
​
Keaktifan kegiatan-kegiatan IKSADA-SA ternyata mampu menginspirasi IKSADA-IKSADA di wilayah lain untuk kembali aktif, serta mampu memotivasi para alumni dari wilayah lain yang belum ada kepengurusannya untuk turut serta membuat wadah bagi alumni-alumni di daerah tersebut.
Sebagai organisasi yang berlokasi di wilayah semarang, IKSADA-SA juga termasuk sebagai penginisiasi berdirinya IKSADA Cabang Semarang yang mana pertemuan perdananya diadakan di Masjid Kampus UNISSULA, yaitu Masjid Abu Bakar Assegaf, pada 10 Januari 2018. Pertemuan tersebut dihadiri oleh para alumni dari berbagai wilayah di Semarang seperti IKSADA-WS (Walisongo) dan IKSADA-SS (Semarang Selatan).
​
Di tahun 2020 ini, tercatat total keseluruhan anggota IKSADA-SA sudah mencapai kurang lebih 107 anggota, dengan rincian angkatan 2013 ada 15 anggota, angkatan 2014 ada 13 anggota, angkatan 2015 ada 10 anggota, 2016 ada 15 anggota, angkatan 2017 ada 14 anggota, angkatan 2018 ada 7 anggota, angkatan 2019 ada 20 anggota, dan angkatan terbaru 2020 ada 13 anggota.
​
Semoga semakin bertambahnya jumlah anggota IKSADA-SA bisa semakin memperkokoh silaturrahim, baik antar sesama alumni, maupun antar alumni dengan pondok.
Dan semoga di tahun ke 7 semenjak wadah ini dibentuk bisa senantiasa istiqomah dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang sudah ada serta lebih kreatif dan inovatif lagi dalam menggagas ide-ide baru untuk kemajuan IKSADA-SA.